DTAPUI.COM – Makna, Arab dan Latin Intisab PUI Banyak sekali Teori Sosial atau ajaran agama yang dipakai oleh umat muslim supaya berperilaku baik dan berbudi pengerti yang baik, salah satunya tercetus di dalam intisab PUI yang pastinya sudah tidak asing lagi bagi para organisasi yang tergabung dalam persatuan umat Islam di Indonesia. Melalui intisab PUI tersebut, akhlakul karimah para generasi muda bisa terjaga dengan baik, terutama keikhlasan membangun bangsa dan agama menuju yang lebih baik lagi.
Intisab PUI merupakan salah satu landasan yang bisa dilakukan oleh siapapun dalam kehidupan sehari-hari, dikarenakan didalamnya mengandung makna yang sangat dalam dan luar biasa, baik untuk masalah kehidupan di dunia dan untuk menggapai kehidupan di akhirat yang lebih kekal. Nilai kehidupan manusia bisa diangkat lebih baik dengan perilaku yang baik juga dan sebaliknya, nilai manusia akan semakin tidak baik ketika manusia tersebut melanggar semua aturan dari Allah SWT dan Rasul-Nya.
Persatuan umat Islam (PUI) dengan doktrin Intisab PUI telah resmi mengikrarkan dasar perjuangan yang sangat kokoh dan juga kuat untuk meliputi semua persyaratan keamanan, ketentraman, baik jasmani dan rohani manusia, dimana dengan adanya intisab PUI sangat diharapkan jika kita semua menjadi sosok yang lebih baik dan bisa menjadi Insan yang sempurna atau Insanul Kamil.
Secara garis besar dari makna Intisab PUI yaitu ada 8 perbaikan atau reformasi untuk akhlak kita semua kepada sang pencipta dan pada makhluk lain, dimana hal ini menjadi sebuah pedoman yang harus kita lakukan supaya bisa menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam di Indonesia.
8 Perbaikan PUI
Di bawah ini seperti dikutip laman puicenter, sedikitnya ada 8 reformasi berdirinya persatuan umat Islam untuk kemaslahatan umat diantaranya adalah sebagai berikut:
- Perbaikan aqidah atau dalam bahasa Arab إصلاح العقيدة
- Perbaikan ibadah atau dalam bahasa Arab إصلاح العبادة
- Perbaikan adat istiadat atau dalam bahasa Arab إصلاح العادة
- Perbaikan kekeluargaan atau dalam bahasa Arab إِصْلاَحُ الْعَئِلَةِ
- Perbaikan pendidikan atau dalam bahasa Arab إِصْلاَحُ التَرْبِيَّةِ
- Perbaikan hubungan umat atau dalam bahasa Arab إِصْلاَحُ الامَّةِ
- Perbaikan sosial dan semangat saling tolong menolong atau dalam bahasa Arab إِصْلاَحُ الْمُجْتَمَع
- Perbaikan ekonomi atau dalam bahasa Arab إِصْلاَح الإِقْتِصَادِ
Setelah anda mengetahui 8 pilar reformasi yang dilakukan oleh persatuan umat Islam, maka dengan berdirinya PUI yang menjadi salah satu organisasi masa Islam yang didirikan resmi oleh K.H. Abdul Halim Majalengka pada tanggal 5 April 1952 di kota Bogor, menjadikan landasan yang sangat bermanfaat di dunia dan di akhirat.
Intisab PUI
Di bawah ini untuk mengenal dan mengetahui terkait Intisab PUI, maka anda bisa melihatnya baik dalam bahasa Arab dan terjemahannya supaya lebih memahami arti dari intisab PUI yang selama ini menjadi ruh bagi organisasi persatuan umat Islam.

Arab Intisab PUI
بســــــــــم الله الرّحمن الرّحيم
أَشْهَدُ أَن لاَإِلَهَ إِلاالله
, وَأَشْهَدُ أَن مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ الله
, اللهُ غَايَتُنَا
, وَالإِخْلاَصُ مَبْدَؤُنَا
, وَالإِصْلاَحُ سَبِيْلُنَا
, وَالْمَحَبَّةُ شِعَارُنَا
{نُعَاهِدُاللهَ عَلَى الصِدْقِ, وَالإِخْلاَصِ, وَالْيَقِيْنِ,}
{وَطَلَبِ رِضَى اللهُ}
{فِي الْعَمَلِ بَيْنَ عِبَادِهِ بِتَوَكُّلِ عَلَيْهِ}
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.
بِسْمِ اللهِ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَبِاللهِ الْعَلِي الْعَظِيْمِ.
اللهُ أَكْبَرُ.
Latin atau artinya intisab PUI:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah.
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah SWT,dan aku bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah.
Allah adalah tujuan pengabdian kami,
Ikhlas adalah dasar pengabdian kami,
Ishlah adalah jalan pengabdian kami,
Kasih sayang adalah syiar pengabdian kami,
Kami berjanji kepadaMu Ya Allah untuk melaksanakan kebenaran, keikhlasan, keyakinan, dan kami berjanji mencari keridhaan Allah dengan beramal di kalangan Hamba-Mu dan dengan berserah diri kepadaMu Ya Allah.
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah.
Dengan Menyebut nama Allah, tiada daya dan tiada kekuatan, kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Mulia
Allah Maha Besar.